BUMI MENGADU
Langkahkan kaki menginjak bumi
Bumi menjerit lalu merintih
Tersayat sakit pilu dan pedih
Memohon kaki angkat kembali
Bumi mengadu pada sanga penguasa
Dimana tempat ilmu berada?
Agar bumi tak lagi ditindas
Menahan akal yang terus dirampas
Penguasa malah bercerita indahnya dunia
Pergi mengembara ke Cina dan Amerika
Membawa hati rakyat yang menderita
Tuk memenuhi kebutuhan jiwa dan rasa
Kini bumi meratap sedih
Mengharap aksi pejuang sejati
Meneriakkan hati yang perih
Bersorak tuk juangkan hak bumi
Wahai sang penguasa Negara!
Mengapa kau genggam kecintaan rakyat pada senja?
Mengapa kau biarkan debu mengotori udara?
Mengapa akal dunia kau hempaskan bersama materi belaka?
Dan mengapa pikiranmu harus dikorbankan dengan selera?
Bukankah engkau pemilik cinta?
Yang punya hati dan juga rasa?
Tak kah kau anggap bumi itu akal dunia?
Yang dapat terbang menghantar Negara keliling dunia?
Kini bumi tersenyum iba
Mengharap kasih dari sang penguasa.
Selasa, 15 Februari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan.